Minggu, 23 Juni 2013

Tugas Akuntansi Internasional

Nama : Anita Arifin NPM : 24209823 KELAS : 4EB12 M.KUL : AKUNTANSI INTERNASIONAL Carilah 3 kasus kemudian review dengan matrix. Bab 1 1. Kasus 1 Kombinasi bisnis (ifrs 3) Pada tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham indosat sebesar 25% di asia holdings Pte.Ltd. ke Qatar Telecome .Pada 31 desember 2008, saham indosat di miliki oleh qatar telecom Q.S.C.(Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia communication Limited (ICML) dan indonesia comuniccation dan Indonesia Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara pemerintah republik indonesia dan publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%.Qtel kemudian membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang saham mayoritas indosat dengan kepemilikan sebesar 65%.Dengan begitu, indosat dimiliki oleh qatar telecome (qtel)Q.S.C.Qtel atas nama Qatar telecome (qtel asia) Pte.Ltd (65%), Pemerintah Indosat (14.29%)dan publik (20.71%). No . Judul Sumber kasus Pakar Tahun Hasil 1. Dampak Akusisi Terhadap Harga Saham dan Abnormal Return pada PT. Indosat, tbk UG Jurnal 1. B. Sundari, SE.,MM 2. Lina Kusrina, SE.,MM 2012 Hasil pengujian menunjukkan perbedaan perbedaan signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah akusisi. Hal ini menunjukkan bahwa akusisi menyebabkan terjadinya perubahan harga saham. Berdasarkan pengujian terhadap abnormal return diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengolahan data dan abnormal return dengan menggunakan SPSS 17. Selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya (actual return) dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) tidak terdapat perbedaan. 2. (Manajemen Resiko ) Peneliti mencoba untuk menjelaskan secara keseluruhan konsep fundamental dari metodologi manajemen resiko dalam area rekayasa perangkat lunak. No . Judul Sumber kasus Pakar Tahun Hasil 2. MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKODALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK ) http://jamika.mi.unikom.ac.id/jurnal/mengapa-proyek-perangkat.1l Yasmi Afrizal 2011 Pada paper ini,peneliti memcoba untuk menjelaskan secara keseluruhan konsep fundamental dari metodologi manajemen resiko dalam area rekayasa perangkat lunak.Manajemen resiko merupakan bidang keilmuan yang masih cukup baru, tetapi bidang ini sudah banyak mendapat perhatian peneliti, mekipun masih terdapat kekurangan dalam memahami area tersebut dalam praktisi rekayasa perangkat lunak.Tinjauan paper ini membantu akademisi, peneliti, dan praktisi untuk dengan cepat memahami dengan prinsip dasar dalam bidang manajemen resiko dan memutuskan metodologi apa yang mereka gunakan dalam proyek. Bagaimanapun, perlu dicatat bahwa paper itu diarahkan untuk menyediakan satu kesimpulan dari pentingnya manajemen resiko untuk menghindari kegagalan proyek perangkat lunak sesuai dengan referensi yang ada. 3. Kasus tentang auditor external dimana akurasi pengukuran tingkat independensi auditor. No . Judul Sumber kasus Pakar Tahun Hasil 3. PENGARUH INDEPENDENSI EKSTERNAL AUDITOR TERHADAP KUALITAS PELAKSANAAN AUDIT (STUDI KASUS PADA BEBERAPA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BANDUNG) Jurnal ilmiah Jurnal Ilmiah Akuntansi No.2 Tahun ke-1 Mei-Agustus 2010 Rapina, Lili Marlen Saragi, Verani Carolina 2010 1. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa variabel X yaitu independensi eksternal auditor belum dilakukan secara efektif. Hal ini dapat dilihat dari adanya pengaruh yang rendah atau lemah antara variabel X yaitu independensi eksternal auditor dengan variabel Y yaitu kualitas pelaksanaan audit. 2. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa independensi eksternal auditor memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 14,8% sedangkan sisanya sebesar 85,2% adalah pengaruh dari faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti Bab 2 “teori” No Kasus Teori 1. Akusisi PT. Indosat, tbk Menurut International Financial Reporting Standard (IFRS) 3 (2010:1), Penggabungan usaha (business combination) adalah transaksi atau kejadian lainnya dalam transaksi / kejadian itu, entitas pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali (control) atas satu usaha (business) atau lebih. Menurut Michael A. Hitt, dkk (2002:259) menyatakan bahwa Akuisisi yaitu memperoleh atau membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham dari perusahaan sasaran. 2. Manajemen resiko Manajemen resiko menurut Djohanputro (2008;43) Manajemen resiko merupakan proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif penanganan resiko, dan memonitor dan mengendalikan penanganan resiko. manajemen risiko menurut Fahmi (2010;2) Manajemen resiko adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis. 3. Kualitas Audit Audit Menurut (Sukrisno Agoes , 2004), auditing adalah Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Menurut (Mulyadi , 2002), auditing merupakan Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. kualitas audit merupakan segala kemungkinan dimana auditor pada saat mengaudit laporan keuangan klien dapat menentukan pelanggaran yang terjadi dalam sistem akuntansi klien dan melaporkannya dalam laporan keuangan auditan, dimana dalam melaksanakan tugasnya tersebut auditor berpedoman pada standar auditing dan kode etik akuntan publik yang relevan. Auditor dapat memberikan pendapat dalam laporannya bahwa laporan keuangan yang diauditnya menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil perusahaan (Mulyadi, 2002:15). Bab 3 “Metodelogi” No . Judul Metodelogi Penelitian 1. Dampak Akusisi Terhadap Harga Saham dan Abnormal Return pada PT. Indosat, tbk Pada Metodelogi ini menggunakan data dengan alamat http://sg.finance.yahoo.com/q/hp?s=DX. Transaksi di gunakan sebagai bahan penelitian yaitu 21 hari sebelum dan sesudah akusisi pada tanggal 22 juni 2010. Menggunakan uji non parametrik wilcoxon signed rank test. No . Judul Metodelogi Penelitian 2.. MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKODALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK ) Beberapa pendekatan dari arsitektur dan model manajemen resiko perangkat lunak diperkenalkan dan dikembangkan oleh beberapa peneliti.Kebanyakan pendekatan yang ada digunakan untuk memperkirakan resiko yang muncul selama tahapan dari pembangunan perangkat lunak. Manajemen resiko perangkat lunak dilakukan oleh manajemen di proyek, sebelum suatu perangkat lunak dianalisis dan dan dirancang. Beberapa pendekatan manajemen resiko telah dikembangkan oleh beberapa peneliti antara : 1. Model Manajemen Resiko Boehm ( Boehm, B. W, 1991; Boehm, B. W & Bose, P, 1994). 2.Deursen, A. and Model Manajemen Resiko SEI [Williams, R.C, et al. 1999] 3.Model Manajemen Resiko Hall [Hall, E. M, 1998] 4.Software Just-In-Time [Karolak, D. 1996; Karolak, D. 1998) 5.Model Riskit [Kontio, J. 2001] KesimpulanPendekatan penelitian yang telah dilakukan di atas tidak dapat kita perbandingkan antara satu dengan yang lainnya, karena setiap pendekatan dari manajemen resiko dibangun didasakan kondisi dan sudut pandang peneliti mengenai manajemen resiko, akibatnya berdampak pada cara peneliti dalam memecahkan masalah (Yasmi afrizal & Agus Harjoko, 2009). Contoh :Model manajemen resiko Hall mengembangkan pemecahan resiko berdasarkan kemampuan model yang dikembangkan. Sedangkan Model Manajemen Resiko Boehm mengunakan metode Win-Win solution model proses pada pembangunan perangkat lunak yang disebut disebut dengan spiral model, Boehm memasukan teknik resiko untuk mengevaluasi terhadap setiap langkah dalam pembangunan perangkat lunak. 3. Judul Metodelogi Penelitian PENGARUH INDEPENDENSI EKSTERNAL AUDITOR TERHADAP KUALITAS PELAKSANAAN AUDIT (STUDI KASUS PADA BEBERAPA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BANDUNG) Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan kita ukur. Pada dasarnya yang akan diukur sebenarnya bukanlah objeknya, tetapi indikator dari sifat dan ciri objek tersebut. Indikator adalah suatu istilah yang menunjukkan pada sesuatu yang lain (Nazir, 2003:155). Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah independensi eksternal auditor dan kualitas pelaksanaan audit di beberapa Kantor Akuntan Publik (KAP) di Bandung. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode survey explanatory, yaitu penelitian survey yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Penelitian ini mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok atau utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar